MAKALAH
Subclassis
Rosidae
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata
Kuliah : Botani Phanerogamae
Dosen
pengampu : Asep Mulyani, MPd
Di
Susun Oleh : kelompok 3
Gina Irsyadiatul Jamilah
Siti Maemunah
Tia Nuri Wijaya
Tri Aurelia Hakim
Yuliani
Tarbiyah/IPA Biologi C/IV
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Rosidae adalah
nama botani pada peringkat subkelas berdasarkan International Code of Botanical
Nomenclature (ICBN). Penggunaan subkelas ini bervariasi tergantung sistem
taksonomi yang digunakan, satu-satunya persamaannya adalah keberadaan famili
Rosaceae di bawahnya.
Subkelas
Rosidae merupakan dikotiledon dengan polen binukleat atau kadang-kadang
trinukleat. Ginesium bertipe apocarpus pada Fabales, Proteales dan beberapa
Rosales, kadangkala bertipe sinkarpus. Kedudukan ovarium bervariasi ada yang
superum dan ada yang inverum. Plasentanya juga bervariasi tapi pada umumnya
aksilaris.
Berdasarkan sistem Cronquist tahun 1981, Rosidae terdiri dari:
1.
ordo Rosales
2.
ordo Fabales
3.
ordo Proteales
4.
ordo podostemales
5.
ordo Haloragales
6.
ordo Myrtales
7.
ordo Rhizophorales
8.
ordo Cornales
9.
ordo Santalales
10.
ordo Rafflesiales
11.
ordo Celastrales
12.
ordo Euphorbiales
13.
ordo Rhamnales
14.
ordo Linales
15.
ordo Polygalales
16.
ordo Sapindales
17.
ordo Geraniales
18.
ordo Apiales
Karena adanya
perbedaan ciri umum pada tiap suku dari subkelas rosidae, maka akan dibahas
perbandingan dari tiga suku dan tiga jenis yang berbeda dari subkelas rosidae
baik dari referensi.
B.
Rumusan masalah
1.
Apa ciri umum dari subkelas rosidae?
2.
Apa saja ordo-ordo yang termasuk ke dalam rosidae ?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui ciri umum subkelas rosidae
2.
Untuk mengetahui cirri umum dari suku Myrtaceae , Suku Fabaceae, Suku Rutaceae
BAB
II
SUBCLASSIS
ROSIDAE
A.
Pengertian Rosidae
Subkelas
Rosidae merupakan dikotiledon dengan polen binukleat atau kadang-kadang
trinukleat. Ginesium bertipe apocarpus pada Fabales, Proteales dan beberapa
Rosales, kadangkala bertipe sinkarpus. Kedudukan ovarium bervariasi ada yang
superum dan ada yang inverum. Plasentanya juga bervariasi tapi pada umumnya
aksilaris.
Subkelas
Rosidae terdiri atas 18 ordo, 114 familia dan anggotanya sekitar 58.000
spesies. Subkelas ini termasuk subkelas terbesar dari angiospermae dalam hal
jumlah familia dan jumlah spesiesnya. Ke 18 ordo tersebut adalah Rosales,
Fabales, Proteales, Podostemales, Haloragales, Myrtales, Rhizophotales,
Cornales, Santanales, Rafflesiales, Cetastrales, Euphorniales, Rhamnales,
Linales, Polygalales, Sapindales, Geraniales., dan Apiales. Dari ke 18 ordo ini
yang termasuk ordo yang mempunyai anggota yang besar ada 5 ordo yaitu Fabales
(14.000 spesies), Myrtales (9.000 spesies), Euphorbiales (7.600 spesies),
Rosales (6.000 spesies), dan Sapindales (5.400 spesies).
B. Macam –
macam ordo rosidae
1.
Ordo Rosales
1.1 Family rosaceae
Family rosaceae memiliki ciri-ciri umum yaitu : Terna atau tumbuhan
berkayu, dau tunggal atau majemuk, duduk tersebar atau berkarang, mempunyai
daun penumpu yang melekat pada pangkal tangkai daun. Bunga banci, aktinomorf,
hiasan bunga berbilangan 5, ada yang berbilangan 3,4,6, atau 8, jelas dapat
dibedakan antara kelopak dan mahkota. Dasar bunga rata, bentuk cawan, atau
piala, di bagian tengah kadang-kadang cembung. Hiasan bunga dan benang sari
terdapat pada tepi dasar bunga, Bakal buah 1 – banyak, bebas atau berlekatan,
kadang-kadang berlekatan dengan sumbu bunga, sehingga bakal buah tenggelam,
Buah dapat berupa buah keras, kurung, bubung, atau apel, kadang-kadang pada
dasar bunga membesar dan tebal berdaging, Biji dengan sedikit atau tanpa
endosperm. Contoh : Rosa hybrida (mawar), Pyrus malus (apel), Prunus persica (persik/delima).
·
Klasifikasi Rosa hybrida (mawar)

Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa
hybrid
·
Klasifikasi
Pyrus malus (apel)

Ordo
: Rosanales
Family : Rosaceae
Genus
: Pyrus
Spesies
: Pyrus
malus
·
Klasifikasi
Prunus persica (persik/delima).

Ordo : Rosanales
Family : Rosaceae
Genus : Prunus
Spesies : Prunus
persica
2.
Ordo Fabales
2.1 Family Mimosaceae
Family mimosaceae memiliki ciri- ciri yaitu berupa : Bunga banci,
aktinomorf, mempunyai kelopak berbilangan 4 – 5 berlekatan, mahkota terdiri
atas daun-daun mahkota yang sama jumlahnya dan bebas satu sama lain. Benang
sari 2 x lipat jumlah daun mahkota, atau banyak. Bunga terangkai dalam bunga
majemuk berbentuk tongkol yang seringkali tanpak seperti satu bunga saja. Bakal
buah menumpang, beruang satu. Bakal biji dua baris pada dinding bakal buah.
Buah, merupakan buah polong yang bila masak menjadi kering dan terputus putus
menjadi beberapa bagian. Biji dengan sedikit atau tanpa endosperm.
Contoh
: Mimosa pudica (putri malu), Parkia speciosa (petai ), Pithecellebium lobatum (jengkol).
·
Klasifikasi
Mimosa pudica (putri malu)

Ordo
: Fabales
Family : Mimosaceae
Genus
: Mimosa
Spesies
: Mimosa pudica
· Klasifikasi Parkia speciosa (petai )
Ordo
: Fabales
Family : Mimosaceae
Genus
: Parkia
Spesies
: Parkia speciosa


Daun dan bunga lamtoro Buah
lamtoro
·
Klasifikasi
Pithecellebium lobatum (jengkol)

Ordo
: Fabales
Family : Mimosaceae
Genus
: Parkia
Spesies
: Parkia speciosa
2.2 Family caesalpiniceae
Tumbuhan berupa perdu atau pohon, daun majemuk menyirip, atau
menyirip ganda. Bunga mempunyai mahkota bentuk kupu-kupu, tetapi ke 5 daun
mahkotanya bebas. Benangsari 10, biasanya bebas atau berlekatan dengan
bermacam-macam cara. Buah polong yang jika masak menjadi kering dan pecah, atau
berdaging dan tidak membuka, sering bersayap. Biji dengan endosperm tipis atau
tanpa endosperm, lembaga besar. Contoh : Caesalpinia
pulcherrima (kembang merak), Delonix
regia (flam boyan), Tamarindus indica
(asam).
·
Klasifikasi Caesalpinia
pulcherrima (kembang merak)

Family : Caesalpiniceae
Genus
: Caesalpinia
Spesies
: Caesalpinia pulcherrima
·
Klasifikasi Delonix regia (flam
boyan)

Family : Caesalpiniceae
Genus
: Delonix
Spesies
: Delonix regia
·
Klasifikasi
Tamarindus indica (asam).

Ordo
: Fabales
Family : Caesalpiniceae
Genus
: Tamarindus
Spesies
: Tamarindus indica
2.3
Family
fabaceae
Famili fabaceae merupakan tumbuhan yang memiliki ciri-ciri habitus
perdu, herba. Daunnya tunggal atau majemuk; tersebar atau bergantian. Bunganya
majemuk atau tunggal; zygomorp; sering ada braktea; sepal 5, lepas bersatu;
petal 5 lepas berbentuk kupu-kupu, lepas (1 vaxilum, 2 ala, dan 2 carina);
stamen 10 monodelphus atau diadelphus; pistil 1, ovarium superum, karpel 1,
apokarp, beruang 1; plasenta marginalis. Buahnya legumen (polongan). Contohnya
; Centrocema pubescens.
·
Klasifikasi
Centrocema pubescens

Ordo
: Fabales
Family : Fabaceae
Genus
: Centrome
Spesies
: Centrocema
pubescens
3.
Ordo Proteales
Proteales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam
kladeudicots menurut Sistem klasifikasi APG II). Bangsa ini juga diakui sebagai
takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup dalam anak kelas
Rosidae, kelas Magnoliopsida.
Bangsa tumbuhan ini dibagi menjadi :
·
suku Nelumbonaceae - suku seroja-serojaan
·
suku Proteaceae [+ suku Platanaceae]
contoh spesies ordo proteales
Seroja atau lotus (Nelumbo nucifera Gaertn.) adalah spesies tumbuhan air
tahunan dari genus Nelumbo yang berasal dari India. Di Indonesia tanaman ini
sering kali disebut teratai (Nymphaea) walaupun sebenarnya keduanya tidak
berkerabat. Seroja memiliki tangkai bunga tegak dan bunganya tidak mengapung di
permukaan air, sebagaimana pada teratai. Seroja pernah dikenal dengan nama
binomial Nelumbium speciosum (Willd.) atau Nymphaea nelumbo. Tangkai berbentuk
tabung yang kosong di tengahnya untuk jalan lewat udara. Daun terdapat di
permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rimpang yang berada di
dalam lumpur pada dasar kolam, sungai, atau rawa. Tinggi tanaman sekitar satu
meter hingga satu setengah meter.
Daun tumbuh ke atas, tinggi di atas permukaan air. Daun berbentuk
bundaran penuh tanpa potongan, bergelombang di bagian tepi, dengan urat daun
berkumpul ke tengah daun. Diameter daun dapat mencapai 60 cm. Permukaan daun
mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun membentuk
butiran air.
Bunga dengan diameter sampai 20 cm. berwarna putih bersih, kuning atau
merah jambu, keluar dari tangkai yang kuat menjulang di atas permukaan air.
Bunga mekar di bulan Juli hingga Agustus. Ada beberapa kultivar seroja dengan
bentuk dan warna bunga yang beragam. Lotus (genus Nelumbo) merupakan lambang
negara India.
Klasifikasi Nelumbo nucifera
Kerajaan :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Proteales
Famili :
Nelumbonaceae
Genus :
Nelumbo
Spesies : Nelumbo nucifera
4.
Ordo Podostemales
Podostemales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan
berbunga yang termasuk
dalam anak kelas Rosidae, kelas Magnoliopsida, menurut Sistem klasifikasi Cronquist (1981). Ada satu suku yang termasuk di dalamnya: Podostemaceae.
Dalam sistem klasifikasi APG II
(2003) yang berdasarkan filogeni dan sekarang mulai luas
digunakan, dan modifikasi lanjutannya, kelompok ini tidak digunakan lagi.
5.
Ordo
Haloragales
Haloragales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga yang termasuk dalam anak kelas Rosidae, kelas Magnoliopsida, menurut Sistem klasifikasi Cronquist
(1981). Ada dua suku yang termasuk di dalamnya: Haloragaceae
dan Gunneraceae.
6.
Ordo Myrtales
6.1 Family onagraceae
Habitus: Terna, aquatik, melata atau merayap, tinggi 20-40 cm.
Batang: Bulat, beruas-ruas, dari tiap ruas yang melata tumbuh akar, lunak,
berongga, warna hijau atau hijau kemerahan. Daun: Tunggal, tanpa daun penumpu,
duduk berseling, tersebar, tangkai pendek, bentuk bulat telur, ujung membulat,
pangkal runcing, tulang daun menyirip, permukaan licin, mengkilat, hijau.
Bunga: Tunggal, berkelamin satu, di ketiak daun, berkelompok, berbilang 2-6,
daun mahkota 4 helai, ujung runcing, hijau, sumbu bunga bentuk tabung, mahkota
lepas, 4 helai, panjang 1-2 cm, halus, duduk di atas bakal buah, benang sari 4,
kuning muda. Buah: Tunggal, buni, bentuk seperti kapsul memanjang, ujung
runcing, panjang 2-3 cm, hijau. Biji: Bulat, banyak, keras, coklat kehitaman.
Akar: Serabut, putih kotor. Adapun contoh spesiesnya yaitu : bunga krongkong (Ludwigia hyssopifolia) dan bunga
anting-anting (.Fuchsia speciosa).
·
Klasifikasi Bunga krangkong

Ordo : Mirtales
Family : Onagraccae
Genus : Ludwigia
Spesies : Ludwigia
hyssopifolia
![]() |
· Klasifikasi Bunga anting-anting
Family : Onagraccae
Genus : Fuchsi
Spesies : Fuchsia
speciosa
6.2 Family myrtaceae
Pohon atau perdu, daun tunggal, bersilang berhadapan pada
cabang-cabang mendatar seakan-akan tersusun dalam 2 baris pada 1 bidang, tanpa
daun penumpu. Bunga banci dan aktinomorf Kelopak dan mahkota masing-masing
terdiri dari 4-5 daun kelopak dan daun mahkota. Benang sari banyak,
kadang-kadang berkelompok berhadapan dengan daun mahkota, tangkai sari dengan
warna cerah (menjadi bagian bunga yang menarik). Bakal buah tenggelam,
mempunyai 1 tangkai putik, beruang 1 sampai banyak dengan 1-8 bakal biji dalam
tiap ruang. Buah bermacam-macam, pada ujungnya masih jelas tampak kelopak yang
tidak gugur, sisa tangkai putik dan sisa-sisa benang sari yang tertinggal di
dalam kelopak. Biji dengan sedikit atau tanpa endosperm. Contoh : Eugenia aromatica ( cengkeh), Eugenia equea (jambu air), Psidium guajava (jambu biji).
·
Klasifikasi Eugenia aromatica
( cengkeh)

Family : Myrtaceae
Genus
: Eugenia
Spesies
: Eugenia aromatica
·
Klasifikasi Eugenia equea
(jambu air)

Family : Myrtaceae
Genus
: Eugenia
Spesies
: Eugenia equea
·
Klasifikasi
Psidium guajava (jambu biji).

Ordo
: Fabales
Family : Myrtaceae
Genus
: Psidium
Spesies
: Psidium guajava
6.3 Family
Combrelaceae
Family combrelaceae memiliki cirri-ciri yaitu : habitusnya pohon
atau semak-semak, atau liana. Tanaman non-lezat. Mandiri, atau memanjat (umum),
ketika memanjat, batang twiners, atau berebut (melalui kait mewakili basis
tangkai daun persisten); Combretum melilit berlawanan arah jarum jam.
Mesophytic untuk xerophytic (sering di savana), atau helophytic. Daun
alternatif, atau sebaliknya, atau melingkar (jarang), spiral, atau distichous,
atau empat peringkat; non-selubung; kelenjar-bertitik, atau tidak kelenjar-dihiasi;
tanpa bau ditandai; sederhana. Lamina seluruh; pinnately berurat,
lintas-venulate. Daun teliti menetapkan, atau exstipulate. margin Lamina
seluruh. Daun tanpa meristem basal yang persisten. Domatia terjadi dalam
keluarga (dari 11 genus dan spesies yang banyak); diwujudkan sebagai lubang,
atau saku, atau jumbai rambut (kebanyakan). Reproduksi jenis, penyerbukan.
Tanaman hermafrodit, atau andromonoecious; vivipar (di hutan bakau), atau tidak
vivipar. Perbungaan, bunga, buah dan morfologi biji. Bunga dikumpulkan dalam
'perbungaan', dalam tandan, di paku, dan di kepala. Unit perbungaan utama
biasanya yg berbentuk gugusan. Contoh spesiesnya : tanaman truntum, dll.
·
Klasifikasi Tanaman truntum

Ordo :
Myrtales
Family :
Combrelaceae
Genus :
Spesies :
7.
Ordo rhizophotales
Family
Rhizoporaceae

Klasifikasi pohon bakau
Ordo : Rhizophotales
Famili : Rhizophoraceae
Genus : Rhizophora
Spesies :
Rhizophora apiculata
8.
Ordo Cornales
Cornales adalah salah satu bangsa anggota tumbuhan berbunga yang termasuk
dalam kelas asteridae (Sistem klasifikasi APG II). Bangsa ini juga diakui dalam
sistem klasifikasi Cronquist, sebagai anggota anak kelas Rosidae, kelas
Magnoliopsida.
9.
Ordo santalales
9.1 Family Santalaceae

·
klasifikasi Bunga cendana
Ordo : Santalales
Famili : Santalaceae
Genus : Santalum
Spesies : Santalum album
·
klasifikasi Commandra umbellata
Ordo : Santalales
Famili : Santalaceae
Genus : Commandra
Spesies : Commandra umbellata
9.2 Family Loranthaceae
Ciri dari family Loranthaceae yaitu Setengah parasit yang
batangnya berkayu, tumbuh pada dahan anggota-anggota Gymnospermae dan Dicotyledoneae
yang berkayu, dengan daun-daun tunggal yang kaku seperti belulang, duduknya
bersilang/berhadapan atau berkarang, tanpa daun penumpu. Kadang-kadang tidak
terdapat daun-daun, dalam hal itu ruas-ruas cabang-cabangnya berwarna hijau dan
berfungsi sebagai alat untuk asimilasi. Contoh spesies : Lorantus europeus,
viscum album, dll.
·
Klasifikasi Lorantus europeus

Ordo : Santalales
Famili : Loranthaceae
Genus : Loranthus
Spesies : Lorantus europeus
·
Klasifikasi viscum album

Ordo : Santalales
Familli : Loranthaceae
Genus : Viscum
Spesies : Viscum album
9.3 Family Balanophoraceae
Parasit-parasit sejati, yang sama sekali tak mempunyai klorofil lagi,
biasanya hidup pada akar tumbuh-tumbuhan yang berkayu dengan bagian-bagian
vegetatif yang mengalami reduksi yang amat mendalam. Daun-daun tereduksi berupa
sisik-sisik atau sama sekali tidak ada. Pada ujung umbi atau percabanganya
terdapat bunga majemuk yang nanti muncul di atas tanah, berupa sisik-sisik atau
sama sekali tidak ada. Pada ujung umbi atau parcabanganya terdapat bunga
majemuk yang nanti muncul di atas tanah, berupa bongkol / bulir, kadang-kadang
malai rapat. Bunga telanjang atau dengan tenda bunga yang kecil, dengan tenda
bunga yang berbilangan 3-4 atau kadang-kadang 2-8, seringkali sedikit
berlekatan. Penyerbukan secara entomogami atau anemogami. Buahnya buah keras
berisi 1 biji dengan endosperm dan lembaga kecil yang belum terdiferensiasi.
Contoh spesies : Balanophora glabosa, Lophophytum leandri, dll.
·
klasifikasi Balanophora glabosa
Ordo : Santalales
Famili : Balanophoraceae
Genus : Balanophora
Spesies : Balanophora glabosa
·
klasifikasi Lophophytum leandri
Ordo : Santalales
Famili : Balanophoraceae
Genus : Lophohytum
Spesies : Lophophytum leandri
10. Ordo
Rafflesiales
10.1Family
raflesiaceae
Family raflesiaceae merupakan tumbuhan parasit obligat yang
lterkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga
terbesar di dunia. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan
setelah itu layu dan mati. Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak
berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai
1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan
organik dari tanaman inang Tetrasigma. Contoh spesiesnya yaitu : bunga raflesia (Raflesia arnoldi ).
Ordo : Raflesiales
Famili : Raflesiaceae
Genus : Raflesia
Spesies : Raflesia arnoldi
11.
Ordo Celastrales
Family Celastraceae
pohon, semak
atau tanaman merambat merayap semak dan perdu kecil. Daun berlawanan atau
alternatif, kurang mirip untuk tiga whorled dan alternatif, stipula kecil,
caducous atau tidak, dan daun kedua jelas dan tipis deposito. Bunga biseksual
atau degradasi fungsional infertilitas bunga berkelamin tunggal, aneka berumah
satu, Monoceous, cymes 1 sampai beberapa cabang, memiliki bracts kecil dan
bracteoles, menghabiskan 4-5 hitungan, jumlah bunga atau carpel dengan
pengurang, kelopak corolla diferensiasi yang jelas, jarang kelopak corolla
mahkota sama atau degradasi,
12. Ordo Rhamnales
Family Vitaceae
Tanaman ini
merupakan buah yang berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly,
minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung. Anggur sangat terkenal karena mengandung banyak senyawa polifenol
dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta
mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Aktivitas ini juga terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder
di dalam buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu
menangkal radikal bebas.
Klasifikasi Visit vinefera

Family : Vitaceae
Genus : Visit
Spesies : Visit vinefera
13.
Ordo Euphorbiales
13.1 Family
euphorbiaceae
Tumbuhan perdu, berumur panjang (perenial), tinggi +/- 5 m. Akar
tunggang. Batang berkayu, silindris, tegak, warna cokelat, permukaan halus,
ranting berambut. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berseling
(alternate), warna beragam - cokelat, merah, putih, ungu dsb, bentuk jantung
atau lonjong, panjang 5 - 15 cm, lebar 2 - 12 cm, helaian daun tipis lemas,
ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi bergerigi (serratus) atau
rata, pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas dan bawah halus Bunga
majemuk, bentuk bulir (spica), muncul di ketiak daun (axillaris), kelopak
berbentuk mangkuk (urceolatus) - berwarna ungu, mahkota berwarna putih kadang
ungu Buah kotak (capsula), beruang tiga, warna merah, dengan biji bentuk ginjal
- berwarna hitam Perbanyaan generatif dengan biji. Adapun contoh spesiesnya
yaitu : Acalypha indica L (bunga Ekor) Acalypha
wilkesiana Muell (Kucing,
the-tehan merah).
·
Klasifikasi Bunga
Ekor kucing

Ordo :
Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Acalypha
Spesies : Acalypha indica L.
·
klasifikasi Teh
tehan merah

Ordo :
Euphorbiales
Famili:
Euphorbiaceae
Genus:
Acalypha
Spesies:
Acalypha wilkesiana Muell
13.2 Family Padanaceae
Ciri dari family padanaceae Semak, perdu atau pohon dengan batang yang besar dan tumbuh tegak,
bercabang-cabang atau berupa liana dengan batang-batang memanjat. Pada pangkal
batang terdapat akar tunjang, kadang-kandang akar keluar dari bagian yang lebih
tinggi, bahkan dari cabang-cabangnya. Daun sempit, panjang, bangun pita dengan
tepi berduri kecil-kecil tajam, duri-duri kadang-kadang juga pada sisi punggung
ibu tulangnya, tersusun dalam garis spiral (spirostich) yang biasanya
ada 3. Bunga berkelamin tunggal, telanjang, tersusun sebagai bunga tongkol yang
bersifat majemuk, terdapat pada ujung batang atau dalam ketiak daun-daun
pelindung yang besar, seringkali berwarna. Bunga jantan dengan atau tanpa putik
yang rudimenter, mempunyai banyak benang sari yang terdapat pada sumbu bunga
pendek atau panjang, tangkai sari bebas atau berlekatan, kepala sari tegak
terdiri atas 2 ruang sari yang masing-masing dapat terbagi lagi dalam
ruang-ruang yang lebih kecil. Bunga betina tanpa benang sari mandul atau bila
ada kecil dengan posisi yang hipogin. Bakal buah menumpang, beruang 1, bebas
atau berlekatan dengan bakal buah di dekatnya membentuk kelompok-kelompok bakal
buah dengan kepala putik yang menjadi satu atau tetap terpisah-pisah, duduk
langsung pada bakal buah atau pada tangkai putik yang pendek. Buahnya buah batu
atau menyerupai buah buni, terkumpul menjadi buah ganda. Biji kecil, mempunyai
endosperm berdaging dan lembaga yang kecil.
14. Ordo Linales
Linales adalah salah
satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga yang termasuk dalam anak kelas
Rosidae, kelas Magnoliopsida, menurut Sistem klasifikasi Cronquist (1981). Ada
lima suku yang termasuk di dalamnya: Erythroxylaceae, Humiriaceae,
Ixonanthaceae, Hugoniaceae, dan Linaceae.
Dalam sistem
klasifikasi APG II (2003) yang berdasarkan filogeni dan sekarang mulai luas
digunakan, dan modifikasi lanjutannya, kelompok ini tidak digunakan lagi.
15. Ordo
Polygonales
Family
Polygonaceae
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan memanjat (liana) anggota family
Polygonaceae yang berasal dari Amerika Tengah. Dengan dua atau tiga jenis
anggota, tumbuhan ini adalah penghias taman yang populer. Di masa kolonial
Belanda, air mata pengantin menjadi penghias taman dan pekarangan. Tumbuhan ini
dapat dengan cepat tumbuh dan menjadi gulma.
Ciri-ciri dari
Family ini adalah : Habitus berupa herba., Memiliki buku yang
menggembung, kaliksnya petaloid (seperti korola), Duduk daun tersebar dan
mempunyai okrea yang memeluk batang, Buga dengan tenda bunga dan memiliki
mahkota dan kelopak, berkelamin tunggal atau banci, aktinomorf, berbilangan 2-3
atau 5, benang sari 4-12 kebanyakan 6-9, putik terdiri atas 2-4 daun buah
dengan tangkai putikyang sama jumlahnya dengan daun buah, Bakal buah menumpang
dikelilingi cakram, beruang 1 dengan 1 bakal biji yang atrop atau anatrop, buah
keras berbentuk pipih/segitiga, kadang diselubungi tenda bunga dan Biji
mempunyai endosperm tanpa perisperm.
Adapun contoh spesiesnya
salah satunya yaitu : Antigonon
leptopus ( air mta pengantin).
·
Klasifikasi Bunga
air mata pengantin

Ordo :
Poligonales
Famili : Polygonaceae
Genus : Antigonon
Spesies : Antigonon
leptopus
16. Ordo sapindales
16.1 Family
miliceae
Merupakan pohon yang tingi batangnya dapat mencapai 20 m. Kulit
tebal, batang agak kasar, daun menyirip genap, dan berbentuk lonjong dengan
tepi bergerigi dan runcing, sedangkan buahnya merupakan buah batu dengan
panjang 1 cm. Buah mimba dihasilkan dalam satu sampai dua kali setahun,
berbentuk oval, bila masak daging buahnya berwarna kuning, biji ditutupi kulit
keras berwarna coklat dan didalamnya melekat kulit buah berwarna putih.
Batangnya agak bengkok dan pendek, oleh karena itu kayunya tidak terdapat dalam
ukuran besar.
Daun mimba tersusun spiralis, mengumpul di ujung rantai, merupakan
daun majemuk menyirip genap. Anak daun berjumlah genap diujung tangkai, dengan
jumlah helaian 8-16. tepi daun bergerigi, bergigi, beringgit, helaian daun
tipis seperti kulit dan mudah laya. Bangun anak daun memanjang sampai setengah
lancet, pangkal anak daun runcing, ujung anak daun runcing dan setengah
meruncing, gandul atau sedikit berambut. Panjang anak daun 3-10,5 cm. adapun
contoh spesiesnya yaitu : Azadirachta indica (Daun
mimba).
·
Klasifikasi daun mimba

Ordo :
sapindales
Famili
: Meliaceae
Genus
: Azadirachta
Spesies : Azadirachta
indica
16.2 Family
rutaceae
Berupa pohon atau semak, pada daunnya bersisik dan transparan yang
berisi minyak.. bunga dan daun beraroma keras. Daun berhadapan atau berseling,
seringkali majemuk. Bunga biasabya biseksual, bersimetri banyak,. Sepal dan
tepal masing masing berjumlah 4 buah dan 5 buah, bebas dan konatus, dengan dua
sampai banyak ovula, stilus bebes atau konatus. Buah berupa beri kapsul atau
Sizokarp. Biji dapat mengandung endosperma. Contoh : Lunasia amara Blanco dan Acronychia pedunculata
·
Klasifikasi Lunasia
amara Blanco

Ordo :
Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Lunasia
Spesies : Lunasia amara Blanco
·
Klasifikasi Acronychia pedunculata

Ordo :
Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Acronychia
Spesies : Acronychia pedunculata
16.3
Family Sapindaceae

Habitus umum Sapindaceae
Bunga banci,
berkelamin tunggal, atau poligam, seringkali berumah dua, tersusun atas dalam
rangkaian yang bermacam-macam, biasanya berbentuk malai, zigomorf dengan bidang
simetri miring. Daun kelopak lima, bebas atau berlekatan, tersusun seperti
genting atau katup. Daun mahkota 3-5, seringkali tidak terdapat. Cakram
biasanya terdapat, seringkali pada satu sisi saja di luar lingkaran benangsari.
Benangsari 8 kadang-kadang 5, 10 atau banyak, tertanam di sebelah dalam cakram,
tangkai sari bebas, sering berambut. Kepala sari beruang 2. Bakal buah sering
menumpang, dekat pangkal berlekuk atau berbagi, biasanya beruang 3 seringkali
hanya beruang 2, tiap ruang kebanyakan hanya berisi 1 bakal biji, ada kalanya 2
atau lebih contoh spesies diantaranya : Nephelium
lappaceum dan Pometia pinnata.
Ordo : sapindales
Family :sapindaceae
Genus : Nephelium
Spesies : Nephelium lappaceum
Ordo : Sapindales
Family :sapindaceae
Genus : Pometia
Spesies : Pometia
pinnata
16.4 Family
Arecaceae
Secara umum
suku Arecaceae mempunyai ciri-ciri: Batangnya
tumbuh tegak ke atas dan jarang bercabang, Batangnya
beruas-ruas dan tidak memiliki kambium sejati, Akarnya
tumbuh dari pangkal batang dan berbentuk akar serabut, Berdaun majemuk, Tangkai daun
memiliki pelepah daun yang membungkus batang, Bunga
tersusun dalam karangan bunga (mayang), Buahnya
ditutupi lapisan luar yang relatif tebal (biasa disebut sabut) dan Biji buah relatif cair pada saat masih
muda dan semakin mengeras ketika tua. Suku
(famili) Arecaceae terdiri atas puluhan genus dan ratusan spesies (jenis).
Jenis-jenis yang umumnya dapat ditemui di Indonesia antara lain Enau atau Aren (Arenga pinata); Gebang (Corypha utan); Kelapa (Cocos nucifera); Kelapa Sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera);
Nibung (Oncosperma
tigillarium); Nipah (Nypa
fruticans); Rotan (Calamus
rottan); Salak (Salacca
zalacca); Sagu atau Rumbia (Metroxylon sago); Siwalan atau Lontar (Borassus flabellifer).
·
Klasifikasi kelapa
sawit

Ordo
: Arecales
Family : Arecaceae
Genus :
Elaeis
·
Klasifikasi
Nibung
Ordo : Arecales
Family : Arecaceae
Genus : Oncosperma
Spesies : Oncosperma
tigillarium
16.5 Family Anacardiaceae
Anacardiaceae merupakan tumbuhan yang memiliki ciri-ciri habitus
perdu, pohon. Daun tunggalatau mejemuk, tersebar. Bunga mejemuk; biseksual atau
uniseksual; pentamer; stamen 5-10, seringterdapat staminodium; terdapat diskus
bentuk cincin dekat stamen; ovarium superum atau semiinferumdengan 1-5 karpel,
ruang sejumlah karpel, 1-2 ovul tiap ruang. Buah tunggal; drupa. Contoh :
Mangiferaindica. Habitus perdu atau pohon, buah tunggal berupa drupa, bunga
majemuk bisa biseksual ataupununiseksual. Contohnya Mangifera indica
(mangga).
·
Klasifikasi
Mangga

Ordo : Arecales
Family : Arecaceae
Genus :
Oncosperma
Spesies : Oncosperma
tigillarium
17.
Ordo Graniales
17.1 Family
Oxalidaceae

Klasifikasi
Averhoa carambola
Ordo : Graniales
Familia : Oxalidaceae
Genus : Averhoa
Species : Averhoa carambola
17.2 Family Balsaminaceae
Family Balsaminaceae memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
distribusi didaerah subtropis-tropis. Jumlah anggota 2 marga, 450 jenis;
impetiens, balsamina. Habitus herba. Daun tunggal tampa stipula; duduk daun
berhadapan, tersebar. Bunga tunggal, zygomorp, biseksual; pantamer; sepal
imbrikatus, satu sepal belakang membentuk taji; 1 petal ukuran besar, yang lain
kecil; stamen 5, syngenesis; 1 pistil, superum, stigma 1-5, aksilar. Buah
tunggal; capsul membuka secara elastis.
18. Ordo Umbellales (Apiales)
Familia
apiaceae
Ciri dari family Apiaceae yaitu Tumbuhan berupa herba dengan batnag yang berongga, beraroma segar.
Daun berseling, kadang-kadang terbelah. Bunga biasanya biseksual, bersimetri
banyak, Bagiannya mempunyai kelipatan 5, tersusun dengan bungan majemuk umbela.
Stamen 5, antera versantilis. Karpela dua, konatus, ovarium inferior, berlokuli
dua, dengan masing-masing satu ovulum dalam tiap lokulus, stilus dua. Buah
sizokarp, merikarpnya biasanya dengan 5 rusuk, kadang-kadang ditemukan kelenjar
minyak diantara rusuk. Biji mengandung endosperma berminyak. Contoh : Apium
graveoluns (saledri), Daucus carota (wortel), Petroselium
vulgare.
·
Klasifikasi saledri

Ordo : Apiales
Family : Apiaceae
Genus : Apium
Spesies : Apium
graveoluns
·
Klasifikasi wortel

Ordo : Apiles
Family : Apiaceae
Genus : Daucus
Spesies : Daucus carota
·
Klasifikasi Adas
Florence

Ordo : Apiles
Family : Apiaceae
Genus : Petroselium
Spesies : Petroselium
vulgare.
BAB III
KESIMPULAN
Subkelas
Rosidae merupakan dikotiledon dengan polen binukleat atau kadang-kadang
trinukleat. Ginesium bertipe apocarpus pada Fabales, Proteales dan beberapa
Rosales, kadangkala bertipe sinkarpus. Kedudukan ovarium bervariasi ada yang
superum dan ada yang inverum. Plasentanya juga bervariasi tapi pada umumnya
aksilaris.
Rosodae terbagi kedalam delapan belas ordo yaitu : Ordo Rosales, Ordo Fabales, Ordo
Proteales, Ordo Podostemales,
Ordo Haloragales, Ordo Myrtales, Ordo
Rhizophorales, Ordo Cornales, Ordo Santalales, Ordo
Rafflesiales, Ordo Celastrales, Ordo
Euphorbiales, Ordo Rhamnales, Ordo Linales, Ordo
Polygalales, Ordo Sapindales Ordo Geraniales, dan Ordo
Apiales.
DAFTAR
PUSTAKA
Supriadi,dedi. 2011.”Taksonomi tumbuhan II”. Padang : universitas
negri padang.
Tjitrosoepomo,gembong.
2010.“Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta)”. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press
http://id.wikipedia.org/wiki/Rosidae
http://ajengsetiorini.blogdetik.com/makalah-tumbuhankemuning
Tidak ada komentar:
Posting Komentar